Friday, July 5, 2019

yang tak ku mengerti dan sok mengerti dari Parasite (2019)


Satu hal yang gak aku ngerti dari film ini adalah batu. Itu batu apa sih ? fungsinya apa ? ada apa dengan batu itu ?

Berawal dari kedatangan Park Seo-joon yang biasa menjadi pemeran utama dalam drama-drama korea seperti She was Pretty, Hwarang, Fight my Way, kini hanya muncul satu adegan saat dia memberikan peti kepada Ki-woo yang diperankan oleh Choi Woo-shik yang berisi batu dan menawakan Ki-woo menggantikan dirinya menjadi guru les di rumah orang kaya. Penampilan Park Seo-joon yang hanya satu adegan itu dianggap sebagai penampilan khususnya di film ini.

Ki-woo tinggal di bawah baseman dengan keluarganya yaitu kedua orang tua dan adiknya. mereka hidup serba kekurangan, mereka harus mencari wifi tetangga yang bisa dipakai dan sengaja membuka jendela saat ada pengasapan agar rumah mereka tidak banyak serangga walau harus sesak nafas menahan asap karena mereka harus menyelesaikan pekerjaan melipat kertas pizza. Belum lagi masalah  orang yang suka kencing sembarangan di depan rumah mereka. Karena bisa dibilang mereka tinggal di lingkungan kumuh.


Kedatangan Park Seo-joon seperti merubah hidup mereka. Darinya Ki-woo bisa bekerja di rumah orang kaya, begitu pula keluarganya walau pekerjaan itu ditempuh dengan cara yang tidak baik. Dengan pemalsuan ijazah dan kecakapan berbicara, Ki-woo berhasil diterima kerja sebagai guru les di keluarga Park dengan murid si anak pertama Da-hye yang diperankan oleh Jung Ziso.

Melihat ada celah pekerjaan untuk adiknya, Ki-woo yang kemudian memakai nama Amerika di keluarga Park menjadi Kevin menawarkan Jesica sebagai sepupu dari temannya untuk menjadi guru les seni anak ke-2 keluarga Park yang hiperaktif dan tak bisa diam.

Dengan kebohongan lainnya, Park So-dam yang menjadi Ki-jung atau Jesica atau adik Ki-woo berhasil diterima menjadi guru seni. Saat diantar pulang, Jesica mengatur rencana agar ayahnya bisa menjadi sopir di keluarga Park dengan rencana dan persiapan yang matang, sopir lama pun bisa segera tergantikan. Dan persiapan dan rencana yang paling matang ialah menyingkirkan pembantu rumah tangga yang lama. Hingga akhirnya seluruh keluarga bekerja di keluarga Park. Tapi akan tiba saatnya saat keluarga Ki-woo tidak bisa punya rencana sama sekali. Ayahnya, Ki-taek yang diperankan oleh Song Kang-ho berkata Rencana yang tidak pernah gagal adalah tidak memiliki rencana apapun.

Pada dasarnya keluarga penipu ini dapat bekerja kompeten sesuai bidangnya. Ki-wook bisa mengajar Da-hye walau dia bukan seorang mahasiswa. Ki-jung dapat dengan mudah mengatasi Da-song yang hiperaktif. Sang ayah Ki-taek bisa mengemudikan mobil dengan baik, hal itu terlihat saat pak Park memberikan tes berkendara. Saat tikungan tajam, pak Park memuji cara menyetir Ki-taek yang lembut karena kopi yang pak Park pegang tidak bergoyang/tumpah.

Kembali lagi, sebenarnya orang-orang penipu itu bisa melakukan pekerjaannya masing-masing dengan baik. Jika mencari pekerjaan tidak harus menggunakan izajah dari lulusan universitas terkemuka, tidak harus memasuki sebuah lembaga penyalur kerja terlebih dulu, mungkin orang-orang seperti keluarga Ki-taek tak perlu repot-repot menipu untuk mendapat pekerjaan. Cukup lihat saja kemampuan mereka.

Suatu hari keluarga Park pergi berkemah untuk merayakan ulang tahun Da-song, keluarga Ki berpesta dan menganggap rumah tempat mereka bekerja sebagai rumah sendiri. Menurutku pada dasarnya sifat manusia memang begitu. Ingin mencoba dan merasakan kebahagiaan orang lain. Tapi memang mabuk di ruang keluarga dan berpesta ku rasa kurang pantas.

Sambil mabuk-mabukan mereka bercerita mengenai supir dan pembantu rumah tangga yang mereka singkirkan. Sebenarnya mereka masih ada rasa bersalah, tapi Jesika menegaskan agar mereka memikirkan diri sendiri dulu saja, jangan memikirkan orang lain.

Samapai akhirnya pesta mereka harus berakhir karena kedatangan pembantu yang lama, dan kekacauan pun dimulai. Ternyata pembantu yang lama juga hidup susah, saat dia datang wajahnya terlihat babak belur dan kebohongan keluarga penipu ketauan. Sebenarnya jika mereka berkompromi secara baik-baik mungkin tidak aka nada kekacauan, karena mereka masing-masing punya rahasia.

Tapi menonton film ini membuat saya sedikit bisa membaca maksud dari poster film yang penuh tanda tanya. Kenapa dihalaman sebuah rumah, ada kaki tergeletak, dan foto dengan mata disensor ? jawabannya karena ….

Haduhhh jadi kebanyakan spoiler, tapi aku gak nonton adegan yang dimaksud dari poster film, gak kuat, gasuka lihat adegan thriller, paling gak bisa lihat darah L
Bagaimana bisa ada peristiwa berdarah-darah ? itu karena batu yang dibawa Ki-wook. Dan bagaimana keadaan bisa begitu runyam hanya karena hal sepele. Hal sepele yang terus diungkit dan dibahas menjadikannya sakit hati.

Jika sebelum nonton film ini aku udah baca review film ini di tirto yang bilang ini cerita tentang ketimpangan sosial emang benar. Terlihat sangat berbeda, maka saat Ki-wook berciuman dengan Da-hye dia mengatakan “apakah aku pantas berada di sini ?”

Satu lagi yang membuatku bertanya-tanya setelah menonton adalah ekspresi tuan Park saat sopir bilang “ya anda memang sangat mencintai istri anda” mimik wajah  tuan Park langsung berubah jadi gak enak dilihat gitu. Tapi aku coba menangkap maksudnya. Mungkin, si tuan Park ini adalah tipe suami yang kasar kepada istri, walau tidak diperlihatkan ada adegan seperti itu. Tapi kita bisa lihat saat si nyonya sangat panik saat mengetahui pembantu rumah tangganya mengidap penyakit, padahal itu bukan penyakit serius, hanya bagian dari rencana keluarga Ki agar ibu mereka bisa bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Si nyonya sangat gemetar karena merasa telah salah mempekerjakan orang, ya si nyonya Yeon-kyo yang diperankan Cho Yeo-jeong ini memang tipe orang yang kalau kata keluarga Ki sangat naïf, naïf atau baik dan sangat mudah dihasut. Kalau mereka bilang orang kaya bisa baik, yak arena mereka kaya.

Intinya si nyonya ini sangat mempercayai rekomendasi orang yang dia kenal. dan mungkin bisa jadi pelajaran, jangan terlalu percaya dengan orang yang direkomendasikan kepada kita. Atau ambil positifnya, dalam mencari pekerjaan, memiliki koneksi itu sangat diperlukan. Lihat saja si Ki-wook, bisa diterim dengan mudah sebagai guru les karena rekomendasi temannya. Bahkan nyonya Yeon-kyo tidak begitu memperdulikan izajah palsunya.

Selain itu, saat Ki-wook baru pertama datang ke rumah elit untuk wawancara kerja, dia melihat si pembantu rumah tangga membangunkan si nyonya di bangku taman. Ngapain juga si nyonya tidur di bangku taman ? dan posisi tidurnya seperti sedang mengalami masalah. Dan ditempat yang sama anak bungsu Da-song kadang melihat ibunya ditempat itu, bisa saja dia menjadi hiperaktif karena ingin melupakan semua apa yang telah dia lihat.

Ohh, aku sudah menulis terlalu panjang.
Film komedi gelap ini menurut ku berhasil, aku katakan berhasil karena aku tertawa pada saat adegan itu menentukan hidup dan mati. Dan menjadi sebab musabab kekacauan yang terjadi di taman. Hal itu karena musiknya yang menggiring ku ke suasana seru seperti di film kartun. Yang karena oleh satu gerakan, karakternya tidak akan kenapa-napa.

Applause buat sang sutradara Boong Joon-ho, lain kali aku bakal nonton filmnya yang lain. Film yang sarat akan makna dengan alur cerita sederhana.







Orangtuaku (Keluarga) - Writing Challenge (5/30)

ilustrasi keluarga Keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluargaku bisa dibilang tidak biasa, ada beberapa keluarga yang dija...