Tuesday, June 25, 2019

Remember Me, Drama Romantis yang berakhir Tragis




Jangan pernah menonton hanya karena rating, terlebih kamu belum melihat trailer film tersebut. Seperti membeli kucing dalam karung. Bukan berarti rating sebuah film tinggi maka film tersebut bagus atau sebaliknya. Hanya saja belum tentu selera film mu dengan si pemberi ranting sama, atau bisa saja itu hanya buzz untuk menaikkan citra film.

Oke, aku bukan seorang kritikus film dan juga aku tidak bilang bahwa film Remember me ini jelek, hanya saja aku kurang menikmati dan kurang larut di dalam film. Hal yang menurutku film ini pantas di tonton ialah terlibatnya peristiwa bersejarah di dalamnya yaitu peristiwa 11 september 2001, “tabrakan” pesawat di menara kembar WTC. Itu pun terjadi di akhir adegan yang aku kira akan berakhir happy ending. Aku sama sekali tidak menduga bahwa film ini sebenarnya menceritakan salah satu korban dari peristiwa 11 september 2001. yaa mirip novel Bulan terbelah dilangit Amerika, hanya saja novel ini menurutku bisa memberikan motivasi kepada pembacanya. 

Alur film berjalan santai, tak diperlihatkan menara kembar itu dihantam pesawat, atau terjadi kegaduhan dan hura-hara, hanya ada adegan orang-orang melihat ke atas dengan ekspresi terkejut. Kalau saja aku buta dengan peristiwa 11 september 2001 dan belum membaca synopsis film, maka aku akan bertanya tanya sampai mampus dan menyimpan rasa penasaran. Apa yang sedang terjadi ? apakah Tyler bunuh diri ?

Tyler yang diperankan oleh Robbert Pattison adalah alasan lain aku menonton film ini, si vampire tampan Edward Cullen yang menjelma menjadi manusia biasa, si tukang minum dan merokok, tapi juga seorang pustakawan dan penyayang adik perempuan kecilnya. Setelah kematian kakaknya Michael, Tyler semakin membenci Ayahnya karena tidak punya cukup waktu untuk mereka, walau doi udah punya ayah baru, tapi perhatian dari ayah kandung masih dirasa cukup penting.

Melihat judulnya saja aku sudah tau, bahwa film ini adalah tentang kematian, tapi sepanjang pemutaran film, aku bertanya-tanya, dimana kah nanti inti dari remember me ini ? walau diawal adegan sudah diperlihatkan kematian seorang ibu yang melindungi anaknya, aku sudah yakin bahwa cerita film ini bukan mengenai ibu dan anak yang bernasib tragis itu, tapi ini tentang Tyler.

Ally yang diperankan oleh Emilie de Ravin saat berumur 11 tahun sedang bersama ibunya di stasiun menunggu kereta, tiba-tiba penjahat datang merampok mereka, dan menembak atau membunuh ibu Ally di depan Ally kecil. Kemudian 10 tahun berlalu, tapi yang diperlihatkan bukan Ally, melainkan Tylor, dari situlah aku yakin bahwa film ini bukan mengenai Ally.

Oh, tapi tentu saja ini mengenai Ally, dia adalah pemeran utama wanitanya. Ally yang ditinggal mati oleh ibunya tinggal berdua dengan ayahnya yang seorang detektiv polisi. Suatu hari Ayah Ally menangani perkelahian yang terjadi di jalanan New York yang melibatkan Tylor dan temannya Aidan mereka adu mulut dan Ayah Ally meluklai Tylor yang membuat Tylor sakit hati.

Suatu pagi Aidan melihat polisi tersebut mengantar anaknya ke sekolah, dan menyuruh Tylor untuk mendekati anaknya untuk kemudian dicampakkan sebagai bentuk balas dendam karena telah menahan mereka. singkat cerita Ally dan Tylor berkencan dan Ally kemudian menjadi pemberontak kepada ayahnya, karena pulang pagi karena habis minum (Ally sepertinya belum pernah berciuman, minum alcohol, dan perbuatan menyimpang lainnya) Ally dan Ayahnya bertengkar dan Ally memutuskan untuk tinggal bersama Tylor. Sampai akhirnya dia tau Tylor mendekatinya karena Ayahnya barulah dia pulang ke rumah. tapi tetap saja Taylor dan Ally akhirnya memiliki rasa saling menyayangi.

Di akhir film terlihat Ally naik kereta di stasiun tempat ibunya terbunuh. Sebelumnya Ally tidak pernah bepergian naik kereta, dia selalu naik taxi atau diantar oleh ayahnya. Yah cerita film ini adalah drama romantis yang berakhir tragis. Taylor meninggal di peristiwa 11 september, dan yang dirasakan Ally seperti kalau sudah kehilangan orang yang disayang, lalu untuk apa kau hidup di dunia ini ? Mungkin dia berharap hal yang terjadi pada ibunya bisa terjadi padanya juga.




Sunday, June 23, 2019

Cerpen Eka Kurniawan dan Ratih Kumala

Aku bukanlah tipe orang yang betah berlama-lama dengan buku, aku lebih senang dengan hp ku. Tapi dengan medsos pun aku sudah jenuh, keirian bisa muncul begitu saja. Maka buku digital adalah alternativ pembunuh waktuku. Kebetulan kemarin MangIr habis download buku-buku dari pustaka-indo.blogspot.com maka aku minta hasil dari donlotannya saja. Bastian dan Jamur Ajaib dari Ratih Kumala menjadi bacaan ku kala bosan dengan permedsosan dan di tempat kerja, aku tak mungkin sibuk bermain hp saat tak ada kerjaan, dan Corat-coret di Toilet dari Eka Kurniawan menjadi teman di PC kala kerjaan tengah lowong.

begini kira-kira hasil bacaan ringanku :

1. Bastian dan Jamur Ajaib - Ratih Kumala

Dari melihat judulnmya saja aku sudah tau bahwa jalan cerita yang akan dibawakan oleh Ratih menuju ke surealis, tapi ternyata awal cerpen yang berjudul "Ode untuk Jangkrik" bercerita sangat realistis yaitu seorang anak yang suka mengadu jangkrik, bahkan untuk beberapa cerpen berikutnya seperti Nonik, telepon, lelaki di rumah seberang pun terasa realistis.

Tapi ternyata ada juga beberapa cerpen yang surealis, seperti Bau Laut dan Pacar Putri Duyung. atau hanya Bau Laut saja, Pacar Putri Duyung sama seperti Bastian dan Jamur ajaib, hanya judulnya saja yang surealis. Tapi dari beberapa cerpen, hanya Bau Laut dan Pacar Putri Duyung yang mempunyai benang merah, seakan kedua cerpen tersebut terhubung.

Walau begitu, memasuki isi buku, cerpen yang dihadirkan pun semakin serius, bukan lagi hanya cerita biasa. Cerpen yang semakin membawaku kedalam ceritanya, bahkan ending ceritanya tak bisa aku tebak. Sangat pas menemaniku membunuh waktu.

2. Corat-Coret di Toilet – Eka Kurniawan

Corat-Coret di Toilet merupakan salah satu judul cerita yang ada di buku Eka ini, bercerita mengenai orang-orang kampus yang lebih suka menyampaikan komentarnya mengenai politik dengan menuliskannya di dinding toilet. Karena pada para anggota dewan mereka tidak percaya. Tapi aku melihat apa yang dibuat oleh para pencoret dinding tersebut sama saja dengan orang-orang yang berceloteh di dunia maya.

Rata-rata cerita Eka memang sedikit banyaknya membahas perpolitikan yang terjadi di Indonesia, saat orde baru, bahkan saat masa penjajahan bangsa Belanda seperti cerita yang ada di Rayuan Dusta untuk Marietje dan siapa kirim aku bunga? bukan hanya seperti cerita mengenai kekejaman penjajah, tapi Eka seperti memperlihatkan sisi lain kondisi pada saat itu. Seperti cerita Rayuan dusta untuk Marietje Eka Eka dapat menyampaikan bagaimana perNyaian di Hindia-Belanda bisa ada disamping cerita Belanda mengalahkan Pribumi.

iyaa.. Corat-Coret di Dinding adalah sisi lain dari peristiwa perpolitikan yang ada di Indonesia. Cerita dari sudut pandang personal atau tokoh dalam cerita yang disampaikan oleh Eka. Bacaan yang bagus, selain menghibur juga menambah pengetahuan.


pada dasarnya sebenarnya membanding-bandingkan itu tidak baik, karena setiap orang pasti punya ciri khasnya sendiri. 
oke, alhamdulillah tulisan ini selesai juga. membutuhkan waktu cukup lama setelah bacaan selesai. Tulisan ini nantinya akan menjadi kenang-kenangan kalau aku pernah baca cerpen-cerpen ini, yang mungkin aku akan lupa seperti apa isi cerpen yang kubaca.

Orangtuaku (Keluarga) - Writing Challenge (5/30)

ilustrasi keluarga Keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluargaku bisa dibilang tidak biasa, ada beberapa keluarga yang dija...