Wednesday, November 11, 2020

Cerita Anne Frank


cover catatan harian Anne Frank terbitan Jalasutra

Aku baru saja mendengar cerita dari Anne Frank, tapi aku tidak mendengarnya secara langsung. Aku diam-diam membaca buku hariannya. Aku begitu penasaran dengan buku harian orang yang tergeletak begitu saja. Kau tahu kan, buku harian itu biasanya bersifat sangat rahasia. Aku juga menyimpan beberapa rahasiaku di sebuah catatan agar hatiku menjadi lega. Tapi karena catatan Anne ini bukan milikku, aku diharuskan menceritakan lagi mengenai Anne Frank padamu.

Anne Frank ternyata adalah seorang Yahudi. Mereka pindah tahun 1933 ke Holland mengikuti ayahnya bekerja sebagai direktur di Dutch Opekta Company yang memproduksi bahan-bahan pembuat selai. Jika mereka berada di Jerman, mereka semua sudah mati di bawah kekuasaan Hilter. Di buku harian ini Anne menceritakan bagaimana mereka bersembunyi dan bertahan hidup setidaknya sampai perang usai. Anne menulis buku hariannya selama setahun setengah (1942-1944)

Seperti pada umumnya, seseorang akan memulai menulis buku hariannya mengenai awal pertemuan mereka. Anne memberi nama buku hariannya Kitty, katanya, kertas memiliki kesabaran yang lebih ketimbang manusia" makanya dia lebih memilih menceritakan segala hal kepada Kitty.

Awal Anne menemukan Kitty saat ulang tahunnya yang ke-12. Sepertinya, Anne benar-benar menyukai Kitty, dia menceritakan segala hal pada Kitty, mulai dari kegiatannya di sekolah hingga sifat-sifat temannya. Rupanya Anne memang seorang pengamat, dan sangat perhatian pada teman-temannya. Anne tidak segan-segan menceritakan keburukan temannya pada Kitty. 

Selain teman-teman Anne juga bercerita mengenai gurunya, dan bagaimana nakalnya dia di sekolah. Anne ternyata anak yang cerewet, dia mengaku suka bercerita di kelas hingga mendapat hukuman, dia juga mengaku mempunyai banyak pengagum. dia begitu narsis. Selain itu, Anne juga mengeluhkan diskriminasi yang menimpa orang Yahudi seperti dirinya kepada Kitty.

Suatu hari, rumah mereka mendapat surat panggilan yang berarti cepat atau lambat  mereka akan dikirim ke kamp konsentrasi. Untuk menghindari itu, mereka bersembunyi di Kantor ayah Anne yang berada di 236 Pringsengracht dan mereka menyebut tempat persembunyian mereka secret Annex. Mereka tinggal di Annex dibantu oleh tuan tuan Kugler dan tuan Kleiman. Anne menyebut mereka penyelamat mereka. Alasan mereka bersembunyi di kantor karena hanya ada sedikit pekereja di sana yaitu tuan Kugler, tuan Kleiman, Miep dan Bep Voskuijl.

Denah Secret Annex

Semenjak di tempat persembunyian, Anne menjadi lebih banyak menulis, dan dia ingin Kitty tahu apa yang tengah dialaminya. Anne menjelaskan secara rinci tempat persembunyian mereka. Ternyata yang tinggal di Annex bukan hanya keluarga Frank, tapi juga keluarga Van Daan. Tuan Van Daan adalah rekan bisnis papa Anne, dia membawa istrinya dan putranya Peter yang berusia 16thn . Saat mereka makan bersama untuk pertama kalinya, Anne merasa bahwa mereka bertujuh adalah keluarga. Mereka bercerita bagaimana keluarga Van Daan membuat gosip dengan hilangnya mereka dari rumah.

Awalnya Anne merasa senang karena di Annex bukan hanya ada keluarga mereka. Tapi lama kelamaan Anne mulai terganggu dengan ocehan atau omelan para orang dewasa. Anne sangat tidak menyukai Nyonya Van Daan karena banyak hal, salah satunya karena dia selalu berkomentar bagaimana seharusnya orang tua Anne mengasuh Anne. Anne sampai menyebut wanita itu bodoh dan tolol kepada Kitty. Anne sangat berterus terang pada Kitty, tapi dia akan mati kalau sampai Kitty dibaca orang lain.

Selain Nyoya Van Daan, Anne juga tidak menyukai Ibunya. Anne merasa ibunya tidak memahaminya begitupun sebaliknya. Anne merasa ibunya lebih menyayangi Margot kakaknya yang lebih pintar dan cerdas. Anne merasa, hanya Ayahnya yang memahaminya. Anne lebih menyukai Ayahnya daripada Ibunya.

Bayangkan di masa pandemi sekarang ini, kita harus tinggal di rumah untuk karantina diri, tinggal dengan orang serumah yang biasanya kita hanya bertemu beberapa jam saja dalam sehari, atau pergi bersenag-senang ketika libur tiba. Ada banyak di berita yang menyebutkan banyak kasus KDRT selama pandemi, dan masalah keluarga lainnya yang karena banyaknya waktu bersama, malah menimbulkan banyak ketidakcocokan.

Begitulah yang dialami Anne, bayangkan, dia tidak keluar Annex selama setahun setengah lebih. Aku saja yang tidak keluar selama satu bulan sudah bosannya setengah mati. Ada banyak ketidakcocokan yang muncul, banyak pertengkaran, tapi Anne bilang para orang dewasa menyebut itu diskusi. Anne bahkan mengaku lupa rasanya bagaimana tertawa, maksudnya tertawa terbahak bahak. Walau keadaan begitu, Anne masih merasa bersyukur. Setidaknya mereka masih bisa hidup dengan tenang. Dibanding dengan orang Yahudi yang lain yang harus tinggal di kamp konsentrasi atau yang lebih parah jika dikirim ke ruang gas beracun.

Kemudian Annex memiliki anggota baru, seorang dokter gigi bernama Dussel. Anne senang berbagi kamar dengan Dussel. Lagi, lama kelamaan Dussel terasa menyebalkan bagi Anne. Dan lagi Dussel sering melakukan hal membahayakan mereka dengan tetap berkirim surat dengan orang luar.

Warga Annex suka mendengarkan radio untuk mengetahui perkembangan politik. Anne menceritakan pada Kitty bagaimana pandangan politik masing-masing dari mereka. Anne sedikit kesal karena suara anak kecil sepertinya tidak akan didengar, padahal Anne juga memiliki pemikiran yang kritis.

Karena hanya di rumah, Anne hanya menceritakan masalah rumah tangga pada Kitty. Bagaimana warga Annex menjaga kewarasan mereka dengan belajar dan membaca, sesekali dia bercerita perkembangan politik seperti menyerahnya Italia, tapi kebanyakan dia bercerita mengenai dirinya sendiri, mengenai kesukaan Anne pada keluarga kerajaan Inggris, dan segala sudut pandangnya pada semua warga Annex. Harap dipahami, bahwa catatan ini adalah dari sudut pandang Anne. Sekilas kita akan menganggap bahwa Anne ada di pihak yang benar, tapi mungkin tidak seperti itu.

Tahun baru 1944 seperti yang banyak dilakukan orang, Anne meriview hidupnya. Anne membaca lagi apa saja yang sudah diceritakannya pada Kitty. Anne menyadari ketika dia mengeluhkan tentang Ibunya ataupun Nyonya Van Daan itu adalah tidak benar. Anne menjelaskan kalau dia menulis catatan dengan kondisi mood yang berbeda-beda. Anne mencoba lebih dewasa di usianya yang ke-14. Tapi Anne tidak ada bercerita mengenai resolusi hidupnya. Yang mungkin menjadi harapannya hanya kapan perang usai dan mereka bisa bebas keluar dari persembunyian.

Maret 1944 adalah tahun dimana Anne paling sering menulis. Dia tengah jatuh cinta dengan salah satu warga Annex: Peter. Di tengah kedepresian dan kecemasan yang menimpanya ketika tinggal di Annex, ada satu yang menjadi sumber semangatnya. Anne sering mengunjungi Peter ke kamarnya untuk bercerita. Awalnya Anne takut itu mengganggu Peter tapi ternyata Peter tidak merasa terganggu sama sekali.

Mereka sering cerita-cerita di kamar Peter, di loteng. Usai makan malam, warga Annex yang lain sering bercanda mengatakan kalau akan ada pernikahan di Annex, tapi Anne tidak menghiraukan itu. Begitu pula dengan Margot yang sepertinya juga menyukai Peter. Anne tidak mau ambil pusing.

Anne dan Peter sering membicarakan orang tua mereka, bagaimana Anne yang cerdas dan periang, dengan Peter yang minderan dan suka menyendiri. Anne selalu merasa senang tiap dia bisa membantu Peter ketika orang tua Peter bertengkar. Memang, ada banyak pertengkaran di Annex, mulai dari masalah makanan, berbeda pendapat, keuangan, dsb.

Ada banyak kekhawatiran dan kecemasan mereka. Untuk makan, mereka mengandalkan kupon dari pasar gelap. Ketika penyuplai kentang mereka tertangkap, maka warga Annex tidak bisa makan kentang. Mereka banyak makan makanan kaleng, keluarga Van Daan sering menyembunyikan atau mengambil jatah makanan lebih banyak karena Nyonya Van Daan yang menyiapkan makanan.

Anne bercerita bagaimana uang cash mereka yang berada di kotak, sudah kelihatan dasarnya, tuan atau nyonya Van Daan yang ingin sekali menukar jass dan bajunya. Tapi sayang, di masa perang, tidak ada yang mau membeli jass.  Sudah sulit begitu, tuan Van Daan malah tidak bisa menghentikan kebiasaan merokoknya. Ditambah beberapa kali mereka kemalingan sehingga merugikan mereka, dan yang lebih parah kemalingan itu menyebabkan polisi curiga dengan keberadaan mereka di balik rak buku 236 Pringsengracht. 

Di bagian tengah buku, aku terkejut ketika melihat beberapa gambar. Gambar-gambar itu membuat segala yang diceritakan Anne menjadi nyata. Mulai dari foto pernikahan orang tua Anne, keluarga Anne, keluarga Van Daan, Dussel, Peter, Secret Annex, tuan Kugler, bahkan pembantu mereka Miep dan Bep.

Pada akhirnya aku tahu, warga Annext tertangkap, dan masing-masing mereka dikirim ke kamp konsentrasi. Margot dan Anne meninggal di kamp/penjara karena epidemi tifus yang menyebar di musim hujan tahun 1944-1945 yang menewaskan ribuan tahanan. Satu-satunya yang warga Annex yang berhasil hidup adalah ayah Anne, Otto Frank. Dia lah yang menyusun catatan Anne ini hingga diterbitkan. Awalnya bagian dia menjelek-jelekkan orang lain tidak ditunjukkan. Tapi apa yang aku baca ini adalah versi lengkapnya. Aku membaca semuanya.

Kertas catatan harian Anne sendiri ditemukan oleh Miep dan Bep selang beberapa hari setelah mereka tertangkap. Setelah perang usai, mereka meyerahkan catatan itu kepada Ayah Anne, Otto Frank. Anne memang ingin catatan hariannya bisa diterbitkan, saat itu dia mendengar radio di London yang menyiarkan pidato Gerrit Balkestein  yang mengatakan ingin mengumpulkan catatan saksi sejarah penderitaan rakyat Belanda semasa penjajahan Jerman. Catatan yang dimaksud termasuk yang berbentuk buku harian. Setelah itu Anne merevisi catatan hariannya dan menulis ulang. Selain buku harian, Anne juga suka menulis cerpen.

Cita-cita Anne adalah ingin menjadi wartawan. Usianya yang 14 tahun, dia sudah mengerti tentang emansipasi pada wanita, suasana politik yang terjadi, juga pengetahuan tentang seks yang mana pada saat itu pembahasan seks masih tabu untuk dibicarakan. Anne memang anak yang cerdas berkat banyak melahap buku. Selain membaca buku, dia juga pandai membaca keadaan sekitar. Pemikirannya yang kritis, dan menurutku wajar jika buku harian Anne ini menjadi banyak hingga bisa aku temukan tergeletak di negeri jauh dari Holland atapun Frankfurt.


No comments:

Post a Comment

Orangtuaku (Keluarga) - Writing Challenge (5/30)

ilustrasi keluarga Keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluargaku bisa dibilang tidak biasa, ada beberapa keluarga yang dija...