Thursday, April 26, 2018

Merayakan moment Spesial di Rumah Mister






Bandung, merupakan salah satu kota yang memiliki surga kuliner di dalamnya, khususnya cake yang sering di jadikan oleh-oleh ketika berkunjung ke Bandung, sebut saja Kartikasari, Primarasa, Amanda juga kue dari kalangan selebritis yang tokonya selalu ramai jika musim libur tiba.

Setiap kue sebenarnya sama saja, namun setiap toko tetap memiliki ciri khasnya sendiri. Diluar toko kue yang saya sebutkan di atas, ada sebuah toko kue bernama Mr. Komot yang menghadirkan  konsep cafe and cake shop dan juga menawarkan berbagai paket acara mulai dari ulang tahun, Gathering, Buffet, Cooking kids, sampai Bridal Shower.

Saya sendiri sebenarnya tidak begitu menganggap penting hari kelahiran, tapi untuk memenuhi ajakan teman yang kebetulan hari lahir kami hanya berselang dua hari, sayapun menuruti ajakannya untuk merayakan hari lahir bersama.

Mempersiapkan acara ulang tahun bukanlah hal yang mudah, kue saja tidak cukup, perlu tempat yang cozy juga dekorasi yang ciamik untuk menunjang penampilan di media social nantinya. Beruntung ada teman yang mau repot-repot untuk mempersiapkan acara, tapi kerjaan dia juga gak banyak, karena hanya tinggal reservasi tempat lalu selesai.

Kami memutuskan untuk berpesta di Mr. Komot. karena paket acara yang di hadirkannya. Tidak perlu repot-repot menyiapkan sebuah acara, hanya perlu datang reservasi tempat kemudian segala sesuatunya dipersiapkan. Mulai dari kue ulang tahun, dekorasi, makan dan minuman.
Pulang kerja kami langsung menuju TKP yang berada di JL Cilaki No.45 Bandung.  saya sendiri baru pertama kali ke Mr. Komot, saat pertama sampai suasana terlihat santai, di bagian depan cafe terdapat toko cake dan cookies yang memperlihatkan konsep café and cake shop dari Mr. Komot.




Langsung saja saya memasuki ruangan tempat dimana kami mengadakan pesta, terlihat nuansa biru putih beserta balon-balon. Saya cukup suka dengan dekorasi yang disuguhkan Mr. Komot, tapi ada kesalahan dalam penerapan nama saya di kue juga banner, tapi itu bukan suatu masalah besar. Dan  yang lebih menarik perhatian saya ialah tegel ruangan yang cantik, juga biji kopi yang berada di dalam vas bunga yang terbuat dari botol kaca bening. aku suka cium aroma kopi nya hehe ..

Ternyata kue sudah menunggu kami. Tapi akan kenyang jika langsung makan kue, maka kami memesan makan terlebih dahulu. Karena kami membeli paket, maka menu makan yang di tawarkanpun hanya beberapa. Tapi ada lumayan banyak menu di luar menu paket.






Menu terdiri dari steak dan pasta, ada juga nasi goreng ataupun nasi campur dan minuman paket terdiri  6 jenis. Saya sendiri memesan Panseared Chicken with French Fries dan minum teeh leci. Saya merasa steak lebih cocok dipadukan dengan kentang goreng, jika  dipadukan dengan pasta terasa sedikit aneh.  Ada pula menu daging yang dibalut dengan pasta juga roti tentu saja dengan tambahan cheese di atasnya tapi saya tidak begitu tertarik dengan menu itu, walau mengundang rasa penasaran.

Untuk makanan saya sendiri berhasil menghabiskan satu porsi, sehingga saat makan cake saya hanya kuat sepotong. Bukan cakenya tidak enak tapi perut saya saja yang tidak cukup. Tak seperti kue ulang tahun pada umumnya, yang banyak dibaluri oleh cream yang menimbulkan rasa eneg, cake ultah di Mr. Komot ini sangat minim cream, tapi sebagai gantinya di beri ice cream dan coklat sebagai penyatu antar bolu. Kue berwarna biru, begitu di potong ternyata dalamnya bolu coklat dilapisi dengan ice cream, untuk hiasannya sendiri penuh dengan permen, seperti yupi dan juga coklat.

Mengunjungi sebuah café, tak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi setiap sudut ruangannya. Tempat kami berada lebih mirip seperti ruang tamu karena terkesan formal namun tetap santai dengan kursi sofa,  di suatu sudut ruangan yang seperti tempat cerobong asap, disitu terdapat sebuah bingkai yang berisi sejarah café Mr. Komot, di situ di jelaskan bawa MR itu sebenarnya adalah singkatan dari Mang Rahmat yaitu panggilan sayang keponakan Mang Komot sang perintis usaha. Di jelaskan pula bagaimana mang Komot merintis usaha bersama istrinya (Inaa Cookies) juga  di bantu oleh anak dan menantunya.




Masuk kedalam, dekorasi ruangan berbeda, diruangan ini selain kursi pelanggan, juga terdapat meja pembatas yang panjang tempat pelanggan dapat menemui kasir dan barista. Selanjutnya di sebelah ruang kasir kita bisa menemui sebuah ruangan dengan boneka beruangnya yang besar, membuat siapapun ingin memeluknya. Pembatas ruangan antara kasir dan ruang beruang ini hanya bingkai kayu berbentuk lingkaran  berbagai ukuran dan berwarna-warni.

Di ruang boneka beruang ini berbatasan pula dengan sebuah ruangan yang lebih “coffe shop” karena berdekatan dengan toko cookies yang berada di depan. ruangan di batasi dengan kayu warna-warni beserta bunga hias. Masuk lebih kedalam, akan menjumpai sebuah wastafel, kemudian sebuah ruangan semioutdoor yang lebih mirip sebuah taman. Tadinya kami ingin mengadakan acara dengan dekorasi taman ini, namun sudah keduluan orang lain. Didekat ruang semioutdor ada toilet dan juga mushallah.





Untuk pelayanan di rumah Mister sendiri saya merasa kurang responsip, entah kenapa sangat sulit menemukan pegawai Mister saat kita perlu bantuan, padahal watu kunjung kami kemarin tergolong sepi, tidak terlalu banyak pelanggan.  Saya kurang tau pelayanan yang di tawarkan oleh Mr. Komot seperti apa, mungkin di Mr.Komot pelanggan dapat bebas dan juga mandiri.

Sebenernya dengan pelayanan seperti itu kita menjadi seperti ada di rumah sendiri karena bisa melakukan hal apapun, tidak perlu malu-malu untuk bernarsis ria karena tidak ada yang mengawasi. Tapi jika makanan habis dan kamu ingin nambah, kamu musti ke kasir dulu, atau kamu ingin kue mu dibungkus dan dibawa pulang kamu juga harus mendatangi ruangan kasir dulu.

Tapi untuk saya pribadi, makanan di rumah mister cukup memuaskan. Kamu juga bisa membeli cake jika ingin di bawa pulang atau sebagai oleh-oleh.


No comments:

Post a Comment

Orangtuaku (Keluarga) - Writing Challenge (5/30)

ilustrasi keluarga Keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluargaku bisa dibilang tidak biasa, ada beberapa keluarga yang dija...