“Mereka yang ditakdirkan untuk
bertemu akhirnya melakukannya”.
“Orang yang harus aku temui ada
di sini”.
Malam itu Rumah Sakit sangat
sibuk, ditambah mereka kedatangan pasukan gangster yang bos mereka tengah terluka parah dan tak mau ditangani oleh
sembarang orang.
“Kematian bukanlah kejutan di
tempat ini”.
"Bagaimanapun, kematian pasti
mengejutkan".
"Terlepas dari lokasinya".
"Orang yang akan aku temui, tidak
terkejut dengan kematian".
Seorang gadis, yang juga dokter muda menghampiri
bos gangster, tapi bos gangster tidak mau diobati oleh seorang gadis. Anak buah
gangster mencoba mengusir sang gadis dan perkelahian pun berlangsung. Hal yang
mengejutkan, gadis muda itu memenangkan pertarungan. Lalu ia minta maaf dan
berkata akan menangani mereka yang terluka.
Tantangan selanjutnya bagi sang
dokter muda adalah, dia harus mengobati si bos gangster, dia tidak boleh
melakukan kesalahan.
*****
Pagi hari, di ruang guru. Sang gadis
sedang duduk menunggu sambil mendengarkan musik di earphone nya. Melihat itu gurunya
yang baru datang langsung memukulinya, karena harusnya dia menunggu sambil
berlutut karena ia telah melakukan suatu kesalahan. Si gadis tidak takut, dia
menerima kalau dia dihadapi dengan kekerasan. Pada akhirnya dia dikeluarkan
dan saat sang guru melakukan kekerasan lagi, dia berani melawan karena dia
sudah bukan murid sang guru lagi.
Ayahnya menjemput sang gadis dari
sekolah, saat di dalam mobil ayahnya bertanya apa yang akan ia lakukan setelah
dikeluarkan dari sekolah, dengan santai dia bilang akan menyia-nyiakan hidupnya
lalu mengambil earphone nya dan mendengarkan musik. Melihat itu ayahnya marah
dan memukulinya. Dia menerimanya hingga sang ayah bertanya kenapa ia tidak menangis,
dan dia hanya menjawab “Aku sudah mati didalam” dan kembali mendengarkan
musiknya.
Malam hari mereka tiba di warung
sup nenek yang tidak lain merupakan warung milik neneknya. Ayahnya langsung
menurunkan barang-barang milik sang gadis dan meninggalkannya. Ayahnya ingin
hidup tenang dengan istri barunya. Ayahnya mejatuhkan uang seperti ia
menjatuhkan barang-barang milik sang gadis dan berpesan agar jangan menemuinya
lagi. Sang gadis tidak percaya dengan apa yang dilakukan Ayahnya, ia yakin kalau ini hanya sementara.
Neneknya keluar dan mengangkat
barang-barang si gadis kedalam rumah, dia menyayangkan ayah si gadis yang tidak
mampir dulu karena sudah menempuh perjalanan jauh dan juga karena sudah
memberikan contoh yang tidak baik. Saat memberi si gadis makan si nenek
menyuruh si gadis bersekolah, tapi si gadis belum mau membahas mengenai sekolah.
Si nenek berkata, walau dia berbuat ulah, si nenek tidak akan mengusirnya dan
itu membuat sang gadis tersentuh. Neneknya berharap agar ia bertemu dengan
orang-orang baik bukan hanya orang yang selalu melakukan kekerasan.
* Cuplikan dari drama korea Doctor Eps. 1
No comments:
Post a Comment