Thursday, October 22, 2020

Handphone

Karena baru saja menulis mengenai kenangan kecopetan hp, aku jadi kefikiran ingin membahas hp apa saja yang aku miliki. Tak ada yang bisa dibanggakan dari hp yang telah kumiliki, tapi aku ingin mengingat kenangan yang ku miliki dengannya.

Dulu, sebelum punya hp, sekitar tahun 2000 aku masih menggunakan wartel, sebenarnya bukan aku sih, tapi Mamak. Kalau aku mau menelepon siapa ? anak kecil sepertiku belum butuh hp. Aku ingat tahun ini karena tahun 2000 adalah memasuki zaman melenial. Ingat tahun 2000 aku ingat wartel, ingat tahun 2000 aku ingat panji dan saras 008, ingat tahun 2000 aku ingat snack franch fries 2000, eh kamanaaa.... haha semua gak ada hubungannya, tapi diingatanku saat aku berjalan ke wartel sama mamak aku tengah melamunkan film Panji si manusia Milenium dan melihat lambang wartel yang ada di dekat kantor Golkar itu mengingatkanku pada snack franch fries 2000 yang harganya Rp. 1.000.

Waktu aku SD, aku ingat pernah punya hp sebentar, aku ragu ini masuk hitungan ke hp milikku apa bukan, tapi yang pasti ini hp pertama milik kami. Bukankah barang punya Mamak adalah barangku jugaa. Mamak membeli hp itu dari kak Bujing, kata kak Bujing hp itu nemu di jalan. Mamak tentu saja butuh Hp untuk menghubungi Biyung dan anaknya di jawa walau dia tidak bisa menggunakannya. Dan aku tentu saja ikut senang karena punya mainan baru.

Hp itu selalu disimpan di lemari, karena akan dipakai hanya saat mau menelepon saja. Tapi karena aku merasa ada hak memiliki hp itu, maka tidak mungkin kubiarkan dia hanya diam saja. Aku lupa ini hp tipe apa, menggunakannya pun sebenarnya aku tak bisa. Yang kulakukan dulu hanya sibuk mengotak atiknya, memainkan game yang ada di dalamnya, dan kagum dengan suara yang dikeluarkannya. Bahkan saat ditanya nomor hp nya berapa saja aku tak tahu menau.

Suatu hari, saat tidak ada orang di rumah, aku tengah asyik memainkan hp sendiri, tiba-tiba muncul suara. Aku bingung, perasaan aku gak ada mencet ke musik deh. Karena bingung, aku pencet tombol merah yang berada di kiri atas. Kata mereka kalau bingung, kelik tombol itu saja untuk kembali ke layar utama.

Keesokannya entah ada keributan apa, Hp itu kembali pada kak Bujing. Rupanya kemarin itu ada panggilan masuk dan aku malah menolak panggilannya. Katanya, itu adalah panggilan penting. Yah mana aku tahu wkwk dari situ Mamak kembali menggunakan wartel kalau mau menelepon, dan menggunakan telepon wak Ani Soleh kalau menerima telepon dari Jawa.

Nokia 1600


Handpone resmi pertama milikku adalah nokia 1600. Aku memilikinya sekitar tahun 2008 ketika memasuki tingkat akhir di SMP. Alasanku meminta hp ini adalah supaya aku tetap dapat berkomunikasi dengan teman-temanku walau kami nanti tidak satu sekolah lagi di SMA. Katakanlah, ini hanya hp norak, saat si kembar sudah punya motorolla atau sony ericsson yang sudah punya camera dan bisa menghidupkan MP3, sementara aku hanya punya hp yang bisa menelepon atau sms saja.

Tapi karena waktu luangku dulu sangat banyak, aku suka sekali mengotak atik hp ini, sebenarnya dia banyak kelebihan. Kami sengaja beli hp Nokia karena sudah teruji tahan banting. Sampai sekarang, aku sering sekali tidak sengaja menjatuhkan hp ku. Selain tahan banting, tampilan layar si 1600 ini sudah bukan hitam putih atau kuning lagi, dia berwarna cerah juga terang. suaranya kencang, tampilannya juga sudah memiliki walpaper dan tema, aku suka sekali mengotak atik bagian ini. Selain itu aku juga suka mengotak atik bagian composer, berperan menjadi pencipta lagu. Satu lagi yang aku suka dari Hp ini adalah fitur jam bicaranya. jadi aku bisa mendengar orang berbicara dari hp ini, canggih kann..

Dulu, sangkin gabutnya, karena sering mengotak atik hp, aku pergi ke pengaturan pin yang bahkan fungsinya apa aku tak tahu, lalu terblokirlah hp ku dan aku hanya bisa menghubungi nomor darurat saja. Dari kertas pembungkus kartu SIM aku menghubungi nomor yang bisa dihubungi kalau tidak salah saat itu aku pencet 112, dan bebas pulsa pulak. Tapi ternyata aku malah menelon polisi. Mana bisa polisi memperbaiki kartuku yang terblokir. 

Yah masa-masa itu, akhirnya entah berapa kali aku mengganti nomor Hp ku.  Tapi zaman si 1600 ini, aku telah memulai usaha menjadi si penjual pulsa. Mamak gak mau aku punya barang kalau cuman dipakai main saja. Kebetulan mas Supri juga jual pulsa di Jawa, jadi aku suka dikirimin saldo dari dia. Tapi usaha ini tidak berjalan, memang dasar aku :( banyak yang mengutang, dan lagi kalau pasarnya teman-temanku memang tidak cocok. Mereka sukanya beli pusa 100rb, kalau gak 50rb. Asal tau saja, untung jual pulsa itu sekiat 1.000 atau 2.000 per transaksi, kalau mereka isi 100rb ya untungku cuman 1.000 tapi coba kalau mereka beli pulsa 10rb sebanyak 10x.

Satu kelemahan si 1600 adalah baerainya yang menggembung. Aku gak ngerti kenapa dia bisa begitu, tapi kata mereka itu karena dia terlalu lama di charger. Ada banyak kenanganku dengan si 1600, tahun 2011 saat aku kelas 2 SMA, tahun aku pertama kali pacaran. Sms-sms masa PDKT dan pacaran dengan dia yang pertama ada di situ, masa-masa aku tengah kasmaran dan patah hati karena hubungan kami hanya berjalan selama seminggu hhh

Nokia 6300

Karena aku sudah SMA dan ingin sedikit gaya, aku minta hp yang ada kameranya. Kebetulan bang Iwan, tetangga depan rumah tengah ingin menjual hp nya. jadilah hp kedua ku ini seken atau second yah sesuai lah dengan namanya. Biar aku perkenalkan, ini dia Nokia 6300..

Kenapa Nokia lagi ? seperti yang ku jelaskan sebelumnya, aku suka sekali menjatuhkan Hp, maka aku butuh yang tahan banting. Aku sangat menyukai si 6300 ini, makanya namanya terus menempel di kepalaku. Dia memiliki kamera yang sangat jernih pada masanya, walau berada di belakang. Dan lagi dari dia aku bisa mendengarkan lagu-lagu kesukaanku. Aku biasa bertukar lagu dengan temanku melalui bloototh, berfoto bersama, dan mengunggahnya di fb.

Aku senang dengan si 6300 karena dengan dia aku bisa berselancar di dunia maya, aku bisa menggunakan internet tanpa harus menggunakan komputer. Hal yang tidak bisa dilakukan si 1600. Dari si 6300 aku bertemu dengan pacar kedua ku dan juga cinta pertamaku. Aku banyak membuka fb dari si 6300 sambil dia dicharger, akibatnya baterainya bernasib sama dengan si 1600. Aku sampai-sampai  memakaikannya karet gelang ketika menggunakannya. Entah sudah berapa kali rasanya aku membeli baterainya.

Karena sudah tidak tahan lagi dengan kondisi baterai yang selalu mati, akhirnya aku beralih ke si cross. Biar ku ceritakan kondisinya, saat itu aku sudah tidak di Rantauprapat lagi, aku sudah lulus SMA dan aku tengah ikut hidup dengan tanteku yang berada di Jakarta. Indah sepupuku memiliki hp layar sentuh, aku yang kebetulan ingin hp baru membelilah hp dengan model yang seperti dimiliki indah. Tapi sayangnya Indah memiliki Samsung, dan aku memiliki Cross.

Sesungguhnya jaman Android telah dimulai, bahkan BBM juga, BBM (blackberry) sudah ramai dari aku memiliki si 6300 tapi aku tidak tertarik dengan BBM yang kata mereka harganya mahal. Aku juga kurang suka dengan tampilannya yang memiliki banyak tombol seperti di komputer Sungguh tidak praktis. Mereka menyebutnya Hp Qwerty Saat itu banyak sekali jenis hp yang bermodel Qwerty agar menyerupai blackberry dan tersedia pula versi murahnya, tapi aku benar-benar tidak tertarik.

Cross PD8

Cross ku ini tipe PD8, tampilannya yang touchscreen hanyalah gaya gayaan saja. Sejujurnya dibandingkan si cross aku masih sangat menyukai si seken 6300, tapi mungkin memang sudah waktunya dia pensiun. Kelebihan si PD8 adalah, dia memiliki fitur TV. Banyangkan, televisi berada dalam genggaman. Tv di si cross ini sangat berjasa menemaniku menunggu Mamak di Rumah Sakit Oen Solo selama hampir sebulan. Dengannya aku asik membikin video sambil bernyayi di ayunan RS. Delin yang saat itu berumur 4thn juga sangat menyukai si cross. Dia senang merekam suaranya di si cross.

Lama kelamaan, Touchscreen pada cross mulai tidak responsif, untung masih ada 4 tombol yang bisa digunakan. Tapi itu tidak membantu jika aku ingin berkirim pesan. Hal itu sungguh membuat frustasi ketika touchscreennya sangat susah digunakan. Akhirnya aku mengumpulkan uang, entah uang dari mana aku berhasil memiliki hp baru. Hanya hp murah, tapi sudah Android, orang-orang menyebutnya smartphone. Kisah si evercross, smartphone android pertama milikku bisa kalian nikmati kisahnya di sini. Oh ya alasan aku membeli si evercross ini adalah karena dia sebenernya juga cross hanya berganti nama saja. Dan si cross ku itu sangat bandel, dan aku berharap si evercross ini juga memiliki sifat yang sama. Sayang, kisahku dengannya berakhir dengan aku kehilangan dia.

Mirror selfie dengan lenovo S89


Selfie di toilet kampus sama Dini

Aku kembali menggunakan si Bandel Cross, tapi dia sudah sangat menyebalkan. Karena tau aku kehilangan si evercross, mbk Yani menawarkanku Hp Lenovo miliknya. Aku membeli si Lenovo itu 1jt.

Smartphone keduaku si seken yang kedua. Tapi dia sangat cantik dan canggih. Berwarna putih, kelihatan sangat anggun. Layarnya juga sangat lebar, lebih lebar dari si evercross. Ini dia si Lenovo S890. Aku sebenarnya telah melupakan dia seri berapa, tapi si gugel photo meninggalkan jejaknya. sungguh canggih teknologi.

Kelemahan si Lenovo S890 ini adalah kamera depannya yang masih VGA, sungguh tidak canggih buat ciwi ciwi yang suka selfie. Mbak Yani sendiri yang telah menjual lenovonya padaku, langsung pergi beralih ke Xiaomi Redmi yang kameranya subhanallah sangat canggih. Selain itu walaupun RAM nya cukup besar, tapi karena hp seken, memorinya cepat sekali penuh. Aku jadi sering hapus data dibuatnya.

Tapi penyebab aku harus berpisah dengan si Lenovo adalah, karena connectornya yang telah longgar. Maksudku adalah si lubang untuk menchargernya sudah goyang-goyang. Aku lupa kenapa dia bisa begitu, mungkin karena terjatuh. Akibatnya baterainya susah sekali penuh karena daya tidak bisa masuk, aku sudah beli powerbank, tapi itu gak bisa membuat dia tetap dicharger.

Aku ingat, di ulang tahunku yang ke-23 aku diliputi kesendirian. Aku telah pindah ke Bandung, belum ada satu tahun. Tanpa saudara, tanpa teman, tanpa Hp T.T 

evercross masih ada, tapi sudah tidak digunakan.

hasil korupsiku -_-'

Hal yang sangat membuat sedih, si Lenovo akhirnya ku jual karena biaya memperbaikinya cukup mahal, ditambah aku memang sudah merasa cukup dengannya. Tapi yang membuat aku sedih adalah, aku hanya menjualnya Rp. 100.000 T.T sebenarnya aku gak serius menjualnya, aku cuman mau bisa punya hp lagi. Jadi daripada aku memperbaiki si Lenovo yang cukup memakan waktu, aku memilih bertukar tambah hp. Aku menukar si Lenovo ditambah sejumlah uang dengan Evercross A5P seharga Rp. 550.000. Sungguh keputusan yang BODOH.

Apa kehebatan si Evercross A5p ? dimataku dia tidak memiliki kelebihan apapun. Dia tidak bisa pakai banyak aplikasi, RAM nya sungguh payah! Mending gak usah jadi hp android sekalian kalau sedikit-sedikit memory sudah penuh. Akhirnya aku menjual si Evercross ini ke kantor, dengan alasan aku tidak ingin urusan pribadiku bercampur dengan urusan kantor, karena memang aku cukup sering berhubungan dengan customer.

Dengan kembalinya uangku yang terbuang sia-sia ke counter Hp di Kiaracondong sialan itu! (maaf aku sangat emosi, karena merasa sangat bodoh dan si penjaga counter itu sungguh tidak berperasaan). Setelah ulang tahun ke-23 ku yang penuh kesedihan, setelah gajian, aku langsung membeli Hp baru. Kali ini aku tau dimana tempat yang cocok untuk membeli Hp di Bandung: BEC (Bandung Elektronic Center) di sini sangat lengkap, bahkan untuk service Hp, jual beli hp bekas di sini juga bisa.

mirror selfie dengan Neo, masih sayang-sayanggnya, terus dipakein baju.

Dengan mempertinmbangkan keawetan dan kecanggihan camera, aku memilih membeli Oppo di counter Eraphone. Hp ku kali ini Oppo A33w atau yang lebih akrab dengan sebutan Oppo Neo 7. Aku memilih warna putih karena dia sama cantiknya dengan si Lenovo. Oppo neo 7 Hp termahal yang pernah aku miliki, sebab kini aku telah bekerja. Oppo neo 7 juga adalah yang tercanggih. Menurutku dia yang mampu membuatku melupakan si 6300.

Kisah tragis Neo 7 berada di sini, tapi dari 2016 sejak dia dibeli, sampai sekarang tahun 2020 Neo 7 masih digunakan, dengan berbagai lika-liku kehidupannya. Neo 7 pernah mati suri, akibat mati suri itu, kini dia suka lemot saat membuka aplikasi.

Ketika Neo 7 mati, aku tidak menyangka dia akan hidup lagi. Sebenarnya dia gak mati sih, tapi sedang kritis. Tapi aku kurang sabar menunggu dia sembuh, jadi aku keburu membeli hp baru. Biar aku ceritakan, Neo 7 sedang ikut mandi waktu aku main ke pantai, itu adalah kesalahan fatal yang dia buat. Seketika dia kejang-kejang dan pingsan. Agar dapat sadar kembali, temanku "Ayanceu" menyarankan agar dia direndam di beras atau oat, karena kedua bahan ini dapat menyerap air.

Sebelumnya aku sudah ke klinik service center Oppo, mereka menjelaskan bahwa si Neo 7 susah terselamatkan dan aku harus mengeluarkan sejumlah uang yang lumayan besar. Yang kalau difikir, mending aku membeli Hp baru. Sungguh malang nasib mu Neo, kau bernasib sama dengan si Lenovo. Tapi tenang saja, kali ini aku tidak akan menjual mu.

si penyelamat Neo

Dengan modal membeli Quaker Oat, aku serahkan Neo 7 kepada Ayanceu untuk direndam sekitar 2-3 hari. Jujur, aku tidak berharap banyak, dan lagi rasanya aku gak bisa kalau gak punya hp. Maka tanpa menunggu Neo 7 sadar lagi, Aku pergi ke BEC untuk mencari penggantinya.

Pilihanku jatuh pada si Xiaomi Redmi 4A. Satu-satunya alasanku memilihnya adalah karena bodynya berwarna pink. Selain itu kata mereka dia sudah memiliki garansi resmi TAM, bukan distributor, jadi aku bisa dengan mudah jika ingin mengklaim garansi. Jujur saja saat dulu aku ingin membeli si Neo 7 aku sempat galau ingin membeli xiomi juga, tapi saat itu kata mereka untuk klaim garansi xiomi masih susah, makanya aku lebih memilih Oppo.

Garansi termasuk pertimbangan pertamaku dalam membeli Hp setelah merasa cocok dengan tampilannya. Untuk masalah fitur itu nomor kesekian, paling yang selanjutnya aku cek adalah kapasitas baterai, RAM, dan memory. Karena hal-hal inilah yang kadang suka membikin hp lemot. kalau untuk fitur hp itusih biasanya mirip-mirip aja satu sama lainnya.

Untuk si Redmi kali ini, aku membelinya tanpa perasaan. Tidak ada harapan dia akan berumur panjang. Aku mengeluarkan uang tanpa beban, dan siapa sangka dia berumur panjang. Sementara Neo 7 usai melalui masa kritis ternyata sadar kembali. Aku jadinya memiliki 2 Hp. Karena pada dasarnya aku merasa susah kalau punya 2 barang, si Redmi aku tinggal di Jawa buat Mamak.

Oh ya hampir kelupaan. Ketika aku menggunakan si 6300, Mamak bersama si 1600. Dengan membeli baterai baru, si 1600 masih bisa digunakan. Dia akhirnya bisa menggunakan 1600 setelah tekun belajar bersama Mbak Iin. Mamak awalnya hanya bisa menelepon dan menjawab telepon saja, tapi kemudian dia bisa SMS, itu adalah sebuah kemajuan. Tapi pada akhirnya 1600 tidak bertahan, dan Mamak pakai hp samsung yang mirip dengan 1600.

Berdasarkan pengalamannya dengan 1600 itu, aku berharap dengan aku meninggalkan smartphone di Jawa, Mamak bisa menggunakan smartphone sehingga kami bisa wa an, atau videocallan yang tidak memerlukan pulsa telepon. Tapi yang kadang bikin sebel adalah, di Jawa sinyalnya masih suka putus-putus. Gak akan bisa lancar komunikasi sampai disana bikin tower sinyal lagi.

Tapi, entah sebab apa, Neo7 yang bersamaku tiba-tiba mati, tak bisa digunakan. Redmi kembali lagi padaku, Neo 7 berdebu dipenyimpanan. Suatu hari, Irfan ingin meminjam Neo, ketika dihidupkan, dia menyala. Sudah rezeki Irfan, si Neo aku pinjamkan padanya.

Karena sudah melalui beberapa kematian, Neo menjadi sedikit lemot, Irfan adalah orang yang sabar ketika bersamanya. Tapi ketika Irfan sudah memiliki uang, dia merasa tidak tahan lagi dengan si Neo. Jadi dia beli Hp baru yang bermerek Oppo juga.

Neo kembali kepadaku, kembali disimpan dipenyimpanan. Sehari-hari aku menggunakan Redmi untuk segala hal, dari berselancar di dunia maya, streaming video, main game, semuanya... Redmi sangat baik hati. Dia hampir tidak pernah berbuat masalah. Akulah yang seringkali jahat kepadanya.

Redmi menggunakan Hand Grip Ring Standing.
Badannya banyak ditempelin ini itu untuk menutupi lecet.

Kelebihan Redmi adalah bodynya yang super halus dan ringan. Tapi bersamaku, itu menjadi kekurangannya. Karena terlalu halus dan ringan itu, Redmi sering terlepas dari genggaman ku, dia sering jatuh, terpelanting, terpental semuanya... badannya sudah lecet dimana-mana dan aku tidak sedikitpun berniat membeli bajunya. Tapi ketika Irfan membeli Hp, aku meminta dia untuk membelikan redmi Hand grip ring Standing Hp. Alasanku adalah agar Redmi punya pegangan, dan dia tidak mudah lepas dari genggamanku. Tapi tujuanku sebenarnya adalah, agar aku bisa menonton drakor dengan enak ehhe.

Kini Redmi sudah mulai selalu penuh memory, aku selalu hapus data. Agar Redmi bisa fokus ke tugas utamanya dalam penguunaan hp sehari-hari. Aku menghidupkan Neo lagi untuk bermain game dan menonton. Tapi karena Neo sangat lambat,dan dia tidak bisa konek ke kabel OTG untuk aku mengcopy video drakor dari flasdisc ke Hp, jadi tugas si Neo hanyalah untuk dimainkan game saja.

Jika kita hitung :

  • 1600 menghabiskan waktu denganku 3 tahun (2008-2011)
  • 6300 menghabiskan waktu  dengan ku 2 tahun (2011-2013)
  • Cross PD8 denganku hampir 7 tahun (2013-2020) tapi dia efektif digunakan hanya setahun (2013-2014)
  • Evercross hanya numpang nempel ditangan
  • lenovo 2 tahun (2014-2016)
  • Oppo Neo 7 bersamaku sudah 4 tahun lebih (Mei 2016-2020) 
  • Redmi (Agustus 2017-2020) sudah 3 tahun lebih

Jika diperhatikan, umur-umur Hp ini hanya sekitar 3 tahun saja. Panjang umur Redmi yang sampai sekarang dia masih enak untuk digunakan. kecuali memorynya. Aku gak tau dia bisa bertahan sampai kapan.

Hp punyaku memang tak ada yang branded, kata orang beli lah hp sesuai kegunaan/kebutuhan. Dan aku membeli hp memang bukan untuk menunjang penampilanku. Pekerjaanku tidak menuntut penampilan. Dan memang aku bukanlah pasar barang-barang branded. Belajar dari evercross yang walau hp murah tapi karena aku merasa memiliki barang bagus dan menjadi tinggi hati. lihatlah apa yang terjadi padanya.

Neo yang kusayang-sayang karena Hp termahal yang pernah kubeli, pernah sakit kritis akibat kecelakaan. Mulai dari situ, aku memperlakukan hp ku biasa saja. Tidak ada disayang-sayang, terpelanting berkali-kali pun dia biasa saja. Tapi bisa saja nasib sial memang belum menimpanya. (jangan sampai). Panjang umur Redmi, aku menyukaimu :))



Tampilan Neo saat ini, sudah tidak pakai baju
:)



Monday, October 19, 2020

Kecopetan - Writing Challange (3/30)

Ini kenangan sudah cukup lama, sekitar 6 atau 7 tahun yang lalu. Ini kenangan yang cukup menyedihkan sebenarnya, tapi aku menganggap ini adalah pengalamanku. Semoga aku hanya merasakannya sekali dan itu sudah cukup. Dari Pengalaman ini, aku belajar banyak.

Saat itu aku masih anak kuliah, lagi akan kerja kelompok dengan beberapa teman. Sepertinya sekitar 4 atau 5 orang. Aku lupa detail dengan siapa saja aku saat itu, yang aku ingat ada Arafah, sebut saja Natalin aku lupa namanya huhu si cewek hitam manis orang timur berambut keriting panjang, terus si Felicia (nama ngarang juga) orangnya putih dan sepertinya kristen juga seperti Natalin, lalu ada satu cowok sebut saja namanya Fadil.

Aku mohon maaf sebelumnya dengan orang-orang ini, karena aku melupakan nama mereka hmm

Jadi aku baru saja masuk kuliah lagi karena sebelumnya harus cuti untuk mengurus mamak setelah oprasi lambung. Aku masuk kuliah lagi dengan berada di kelas dengan peringkat bawah (dasar!! seperti anak sekolahan saja bikin peringkat kelas masing2 angkatan). Sedikit sombong, tahun berikutnya aku sudah tidak di kelas bawah lagi, tapi atas. Jadi aku dengan teman-teman ku tadi tidak sampai setengah tahun bersama, maka wajar lah aku lupa dengan nama mereka vis.

Lanjut,

Jadi aku dengan teman kelompokku ini akan pergi ke suatu perusahaan untuk penelitian. Kami naik mikrolet menuju kesana. Aku lupa kami mau kemana, saat itu aku hanya mengikut saja. Seingatku, Arafah dan Natalin duduk di depan ku, di sebelah kiriku Fadil, dia duduk dekat jendela, dan Felicia sepertinya duduk sendiri agak di depan.

Setengah perjalanan kami ada sekumpulan orang naik, tasku aku pangku dan peluk biar aman. Memang kalau naik kendaraan umum aku suka memangku tas ransel ku biar bisa duduk dengan lega juga. Tapi siapa sangaka tiba-tiba aku "diserang". Sekumpulan orang tengah mengerubuniku, mereka membikin keributan dengan alibi mengambil kertas yang jatuh kebawah ku lalu kebawah Fadil. Awalnya sih aku merasa aman aja karena disebelahku cowok. Tapi ternyata itu tidak menjamin. Aku kecolongan...

Satu persatu, orang-orang itu turun dan menghilang. Arafah seperti menyadari sesuatu yang salah saat mereka membuat keributan tadi. Aku yang baru naik mikrolet tidak berfikir apapun. Lalu satu persatu mereka menyadarkanku "lu abis kecopetan Mey" ada ibu-ibu didepanku juga melihat iba kepadaku. Aku seperti tidak mau percaya masih diam saja. "Kejar Mey kejar..." disuruh begitu aku jadi bingung, dan langsung saja memeriksa tas untuk memastikan. dan benar saja, Hp ku telah lenyap. Masih tidak mau percaya, aku terus mencari Hp ku sampai kedalam dalam. "Kejar Mey..." kata itu tertangkap lagi olehku.

Sedikit bingung, aku pun berdiri. Tanpa membayar ongkos mikrolet aku langsung turun. Biar sajalah teman-temanku yang mengurus ongkos itu fikirku. Lagian tak ada satupun dari mereka yang turut membantuku mengejar para copet itu. Hanya menyuruh saja.

Begitu turun, entah darimana aku langsung menangkap salah satu dari mereka, menariknya dan mengintrogasi. Tapi yang kutangkap tak mau berhenti jalan, dia terus berjalan sambil aku memegangi bajunya. "Mana hp ku" ibaku. Bodoh, mana ada maling ngaku. Dia terus berjalan dan aku terus meminta. Kami tengah berada di perenaman jalan, banyak kendaraan menunggu di lampu merah, ada petugas busway juga. cukup ramai, dan aku dengan bodoh meminta dengan minta dikasihani.

Karena memang kami di tengah jalan, copet itu pun lari dari ku dengan melepaskan kemejanya. kebetulan yang aku pegan dari tadi adalah kemejanya. Lalu dia lari dan menghilang di balik tembok. Aku mengejarnya sambil menangis dan berteriak copet dengan lemah hh setelah itu aku lupa kemejanya aku apakan atau aku buang kemana hh

Lalu petugas Busway menghampiriku menanyakan masalah apa. Aku sambil menangis mengatakan bahwa aku baru saja kecopetan. Mereka mengatakan bahwa tidak menyangka aku habis kecopetan dan malah menyangka kami tengah sedang bertengkar.

Aku juga gak tau kenapa aku bisa menangis, tapi menurutku itu adalah hal yang wajar. Mereka mencoba menenangkan ku agar tidak menangis lagi, tapi aku tidak suka ketika salah satu petugas busway itu berkata "memang hp apa yang hilang?" saat itu memang hp ku hanya evercross, smartphone murahan. Tapi itu aku beli dengan keringatku sendiri, dan memang sebenarnya aku tak perlu sedih karena tak ada yang perlu marah atas kehilanganku. satu-satunya yang marah adalah aku.

Balik lagi, memang yang boleh ditangisi hanya Hp mahal ? harus yang bermerek samsung, ipone, dan hp branded lainnya ? Kalau tidak pernah merasakan susahnya membeli barang lalu barang itu hilang rasanya tak perlu protes. Itu bukan cara menenangkan orang yang tengah kehilangan yu knoww hhh.

Karena suasana hatiku tengah kacau, dan maling gak dapat ketangkep, aku memilih pulang aja. Masa bodo dengan tugas dan teman-temanku. Toh saat aku sedih begitu mereka gak tau dimana. Sampai di rumah, aku membuka hp ku. untung aku masih punya hp satu lagi si bandel cross yang menyimpan kartu As ku, si kartu utama. Tapi memang si cross ini bukan android dia gak bisa bbman hh

Begitu aku cek hp, aku lihat ada sms masuk dari Natalin. Dia memaki dan meminta agar hp ini dikembalikan. Salah alamat Natalin... gumamku.

Setelah difikir, satu kesalahanku. Walaupun benar meletakkan tas di pangkuan, tapi aku salah meletakkan barang berharga di kantong terluar. Kendaraan umum di Jakarta masih belum aman cuy, jadi letakkan lah barang berhargamu di kantong terdalam.

Kembali ke beberapa hari sebelum kecopetan. Memang, usia si evercross itu masih baru bisa dibilang aku masih sayang-sayangnya lah makanya aku cukup sedih saat kehilangannya. Karena punya hp baru, aku sepertinya menjadi tinggi hati.

Memang saat itu aku ingin sekali punya smartphone, kalau lagi di busway aku melihat orang-orang tengah memainkan smartphone nya "canggih benerr" dalam hatiku. Apalagi dari drakor yang aku tonton mereka juga pada tengah memakai smartphone canggih, sementara aku hanya punya si bandel cross. Nah ketika aku telah punya smartphone, aku menjadi terus memainkannya, tak terkecuali di dalam busway saat aku berada di perjalanan.

Suatu hari, saat aku diperjalanan pulang di dalam busway, aku tengah asik memainkan hp baruku. tiba-tiba yang duduk di sebelahku berkata kepadaku, intinya, dia minta aku uang berapa gitu.. buat ongkos dia katanya. Sebenernya gak banyak sih dan aku punya (kayanya cuman 2rb deh). Cuman aku takut itu cuman bohongan, dan lagi aku emang pada dasarnya pelit T.T jadi aku mengatakan padanya kalau aku gak punya, ini ada buat ongkos angkot ku nanti. Lalu aku lanjut memainkan hp ku tanpa peduli pada perasaan yang meminta uangku itu.

Mungkiiin..

Peristiwa hilangnya hp ku itu karena doa wanita yang sakit hati padaku itu. Yah gpp sih, mungkin aku memang pantes mendapatkannya. Aku kurang dermawan dan kurang memiliki empati, aku harap pengalaman yang telah kudapat  itu bisa memperbaiki pribadiku. Apa yang sudah hilang apalagi obatnya kalau bukan mengikhlaskan. Toh pada dasarnya semua ini bukan milik kita, semua hanya titipan.

Mungkin aku mudah saja mengatakannya karena peristiwa itu sudah lama, aku memang belum lagi merasakan kehilangan (apalagi seseorang, dan rasanya aku masih belum siap) tapi kini aku tau rasanya bagaimana, dan lihatlah, peristiwa itu terus terkenang. Dan semoga bila kehilanganku berikutnya tiba, aku telah bisa mengatasinya dan mempunyai keiklasan yang lebih besar. amiin.

 

Sunday, October 18, 2020

Yang Membuat Bahagia - Writing Challenge (2/30)

Hal-hal yang membuat aku bahagia adalah tentu saja jika expektasi berbanding lurus dengan realita. Tapi malahan aku jarang berexpektasi karena seringnya apa yang terjadi tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Kata orang sih "kebahagian itu kita yang ciptakan sendiri". Aku setuju dengan pernyataan ini. Tapi memang, hanya dalam kondisi-kondisi tertentu.

Misalnya saja, aku lagi tidak ada kegiatan. Dengan bepergian ke luar rumah, ke pantai atau ke pegunungan akan membuat suasana hati lebih baik. Pergi ke Rooftop saat senja datang atau pagi datang juga bisa membuat senang. melihat langit, terkadang menenangkan. Aku suka sekali pagi yang cerah di Bandung. karena aku bisa melihat gunung-gunung dengan jelas. Begitu juga dengan sore hari yang cerah, Jalan-jalan sore adalah salah satu cara untuk menikmati hari.

Yah, pada dasarnya mungkin aku suka bepergian. Dari kecil aku sudah ikut mamak mudik dari Sumatera ke P. Jawa yang menghabiskan waktu 3 hari. kalau PP jadinya 6 hari. Bepergian itu seperti membuat mu meninggalkan semuanya. Seperti kau melarikan diri. Iya, aku memang suka melarikan diri dari masalah, bukannya menyelesaikannya. Beruntung sekarang aku punya pasangan yang senang bicara. Segala masalah harus dibicarakan dan diselesaikan. Bukannya malah diam dan menumpuk masalah.

Dalam kondisi terentu, saat mood sedang tidak baik, kadang rasanya sulit untuk menciptakan kebahagiaan. Tapi ada satu hal yang tidak memperburuk semua itu, yaitu ditemanin. Seberapa lagi menyebalkannya aku, sebenarnya terkadang aku gak mau kalau harus sendiri.

Hal yang lain mungkin mendengarkan musik yang sesuai mood, maskeran, menonton komedi romantis, makan bersama, masak bersama, dan mengerjakan hal-hal bersama. lagi, sepertinya aku memang gak suka sendiri deh. Tapi entah kenapa, terkadang aku suka mengasingkan diri dari lingkungan sosial, menghabiskan waktu dengan diri sendiri. Sepertinya aku harus menghilangkan kebiasaan yang satu ini.

Jika mau melihat lagi, bersyukur adalah salah satu kunci kebahagiaan. Dengan mensyukuri apa saja yang dimiliki saat ini, juga keadaan aman yang didapat, perasaan cukup, membuatku merasa bersyukur dan cukup bahagia. Karena pada dasarnya manusia itu tidak akan pernah merasa cukup. Nikmat iman yang aku dapat juga suatu kebahagiaan buat ku. Rasa nyaman ketika beribadah kadang jarang didapat, kadang fikiran melantur kemana-mana dan gak fokus, maka kadang dalam doa ku aku ingin terus diberi keimanan. Salah satu kebutuhan batinku.

Sebenernya kondisi yang membuat seseorang bahagia itu berbeda-beda, gak bisa dipukul rata. Dan aku juga percaya kehidupan ini itu bagai roda yang berputar, kadang senang kadang sedih, dan aku juga percaya bahwa kesedihan itu berada diantara dua kebahagiaan "karena setelah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan".

so be Happy ^_~

                                            

Wednesday, October 14, 2020

Kunjungan




9 Oktober 2020 Indah menikah, aku gak bisa hadir karena acaranya di Jakarta.

Menikah di masa pandemi sekarang ini, tidak boleh membuat keramaian. Terpaksa acara resepsi di gedung ditunda dulu sampai pemerintah mengizinkan kembali, padahal uang DP telah diserahkan kepada vendor, tapi katanya tidak bisa dikembalikan. sayang sekali.

Akhirnya acara pernikahan Indah tetap dilaksanakan, di kantor KUA dengan saksi tidak boleh lebih dari 10 orang. Sama seperti akad nikah ku dulu, hanya saja diacarku masih bisa ramai-ramai dan berfoto juga karena waktunya ba'da lohor, dan menjadi pasangan yang terakhir yang dinikahkan, jadi waktu akad bisa berjalan santai dan tidak terburu-buru.

Maaf, sebenarnya aku bukan ingin membahas Indah, tapi Mamakku..

Sebenarnya aku sangat takut kalau dia harus ke Jakarta, Jakarta adalah zona merah covid-19. Tapi mamak Indah gak akan punya teman kalau kakaknya gak datang. Mamakku sudah tua, sudah memasuki monopause agak lama mungkin dia gak akan mau kalau dibilang lansia. Padahal Lansia adalah sosok yang paling rentan terpapar covid-19.

Mereka ke Jakarta naik travel, langsung turun depan rumah Indah. Aku sudah berpesan agar dia memakai pakaian yang nyaman saat di jalan, pakai masker, juga bawa hand sanitizer. Tapi hari sabtu ketika aku ke Jakarta, masker yang dia gunakan hanya masker kain tipis seadanya. Semoga tuhan melindunginya.

Mamakku adalah sosok yang sangat kuat,

tapi kini, dia menjadi sosok yang lemah dimataku.

Sabtu, dia ikut kami ke Bandung. Setelah kami menikah dari maret, aku baru bertemu lagi dengan mamak sekarang. Bulan Oktober ini, dia baru bisa mengunjungi rumah kami.Aku cukup cemburu dengan kakakku, yang ketika usai acara pernikahannya, mamak langsung ikut ke rumahnya di Jakarta dan menemaninya belanja perabotan rumah tangga, bahkan, awalnya, dia tidak akan berkunjung ke Bandung karena lebih memilih ikut pulang ke Wonogiri dengan adiknya. Aku tau dia mempertimbangkan ongkos, tapi kapan lagi dia mengunjungi kami ?

Sampai rumah, aku menghidangkan tom yum untuknya. Mungkin dia tidak pernah memakan ini. Tampaknya dia cukup suka, dan aku mensyukurinya. Malam ini sepertinya dia bisa tidur nyenyak karena dari kamis pagi ketika dia tiba di Jakarta, dia tidak tidur di kasur. Pagi hari, dia menemaniku ke pasar dan memasak. Sore hari, dia pulang ke Wonogiri.

Ya, hanya sesingkat itu..

Padahal aku berharap dia bisa lebih lama, aku ingin mengajaknya jalan-jalan di perkebunan teh, menikmati suasana Bandung. Tapi sepertinya sampai di usia dia yang sekarang, dia tidak pernah memikirkan kebahagiannya. Dia ingin cepat pulang, agar bisa mengurus adiknya. Atau mungkin, dia bosan berada di rumah kami ?

Tapi sebelum pulang, sepertinya dia sudah menghapalkan nama daerah rumah kami. Sepertinya, dia ada niat mengunjungi kami lagi. ya, semoga kita bertemu lagi ya mak :) 

Monday, October 12, 2020

Aku - writing Challenge (1/30)

usia 27 thn di IPAL Bojongsoang

Sebenarnya merasa belum cukup mengenal diri sendiri, menulis ini karena tertarik dengan 30 days writing challenge yang aku temui di story instagram temen. Menurut aku challange nya ini menarik, mungkin bisa membuat aku lebih mengenal diri aku sendiri. Tapi karena yah.. mungkin aku adalah anak yang cukup pemalas, maka aku gak bisa nulis setiap hari. Jadinya 30 days writing challange ini aku ubah aja jadi writing challenge  hehe

Menurut sebagian teman ku, aku adalah anak yang sepontanitas. Asal jeplak kalau ngomong tuh, gak difikirin dulu. Aku gak menyangkal penilaian mereka, karena memang aku jarang memikirkan terlebih dahulu apa yang akan aku ucapkan. Aku gak tau apakah ini baik atau buruk. Satu sisi aku menjalani hidup yang nyaman tanpa banyak fikiran, satu sisi aku akan meninggalkan banyak penyesalan atas apa yang telah aku ucapkan ataupun yang telah aku perbuat.

Tapi, jika aku memikirkan terlebih dahulu apa yang akan aku ucapkan, jatuhnya aku menjadi gemetar. Bukan gemetar sih, tapi suara aku jadi kaya gemetaran gitu, ditambah lagi aku akan bersuara cukup keras. untuk masalah ini, aku lagi belajar menjadi pribadi yang lebih santai. Kalau dalam perbuatan lain lagi, seringnya apa yang aku rencanaka, malah jauh dari kenyataan. Makanya aku gak berani memikirkan apa yang akan aku pebuat.

Gak tau ya, ini tuh semacam pembenaran atas sifat aku itu apa gak.Tapi ya aku merasa nyaman aja atas apa yang ku perbuat. Dan aku mengandalkan keberuntungan untuk menghindari hal-hal buruk. Sebagian orang mungkin gak percaya sama apa yang namanya keberuntungan. Tapi aku meyakininya. Bukan berarti aku gak usaha, tapi ini adalah untuk hal-hal buruk yang diluar kendali.

Seringnya, aku juga merasa adalah makhluk yang egois. Tapi pada dasarnya, bukankah semua orang juga egois ? ya mungkin kadar egois ku lebih banyak aja dari sebagian orang. Makanya, disini aku mengharapkan keberuntungan agar tidak memiliki masalah dengan orang-orang. Urusan dosa dengan pencipta kita bisa memohon doa, tapi urusan dengan sesama sulit untuk menyelesaikannya.

Menjalani usia 27 tahun saat ini, bisa dibilang aku tidak memiliki teman. Teman yang benar-benar teman. Satu-satunya teman ku adalah suami ku. Aku berusaha baik dengan kenalanku, tapi setelah dilihat-lihat satu dua mereka hanya menghubungi saat ada butuh. Dulu waktu sekolah dan kuliah punya beberapa teman, tapi sekarang mereka semua jauh. dan ternyata jarak telah memisahkan kami di jaman internet seperti sekarang ini.

Jujur aja, aku memang lumayan susah untuk dekat dengan seseorang. Aku bisa aja bersikap baik dan ramah ke mereka, tapi ikatan kedekatan itu yang susah didapatkan. Makanya aku dari dulu sudah biasa sendiri, dan karena sendiri aku jadi egois wkwk

Dalam beberapa tes kepribadian,aku adalah orang yang penuh kasih sayang, seorang pemimpin yang baik, juga sabar. Mungkin itu adalah beberapa sisi positif yang aku miliki. Sebenarnya untuk sabar aku rasanya bukan orang yang sabar-sabar amat, dalam mood tertentu, aku bisa jadi anak yang pemarah dan ambekan. Kalau sudah kessal, aku akan membanting apapun itu, membikin keributan. Kalau sudah begitu suami akan marah, karena dia gak suka yang namanya banting-membanting.

Hmm, menurut aku, sifat manusia itu ada macem-macem. Gak mungkin hanya punya satu sifat. Hanya saja, mungkin kadar masing-masing sifatnya berbeda. Sulit rasanya percaya bahwa seseorang benar-benar jahat atau benar-benar baik. Bukankah manusia adalah makhluk yang kompleks ? :)

Rasanya hanya segini saja aku menggambarkan diriku, nanti kalau ada lagi yang lain aku akan menambahkannya.

see you

tambahan :

Baru keingetan sama sifat burukku satu lagi, masih berkaitan dengan efek dari spontanitas, yaitu plin plan. Aku bisa sangat lama memutuskan sesuatu, aku bahkan tidak berfikir tentang apa yang kuputuskan. Balik lagi, seringnya hanya mengandalkan keberuntungan hhhh

#writingchallenge

aku si cewek energik dan ceria fufu :D


Oh my Ghostess Drama (2015) - Sinopsis Singkat



Na Bong sun adalah seorang gadis pemalu yang bisa melihat hantu. kelebihannya itu membuat dia tidak nyaman, apalagi dia sering merasa terganggu dengan keberadaan para hantu, hidupnya menjadi terasa tidak tenang hingga Bong sun sering melakukan kesalahan.



Na Bong sun bekerja di restoran yang dimiliki oleh Chef Sun woo. Seorang cheff terkenal yang sering muncul di tv dan juga dikenal sangat teliti dan pekerja keras. Walaupun Sun woo suka marah-marah dan sombong, tapi dia selalu menganggap semua karyawannya adalah keluarga. Dia tidak ingin menjalankan kepemimpinan yang otoriter. Semua masalah di restoran dibicarakan dengan kekeluargaan. Sun woo juga sebenarnya memiliki pribadi yang baik dan sopan. 

Selain menjalankan restoran yang buka dari jam makan siang hingga malam, Sun wook juga mengikuti acara tv yang diadakan oleh PD Lee, cinta diam-diam Sun woo. Sun woo sudah menyukai PD Lee dari dia kuliah, tapi karena PD Lee akhirnya berpacaran dengan temannya, akhirnya Sun woo hanya memendam perasaannya dengan PD Lee dan hanya menjalin pertemanan saja.

Yang menjadi hantu adalah Son ae, dia sudah berkeliaran di dunia hampir 3 tahun dengan kondisi lupa akan kenangan semasa hidupnya. Son ae sebenarnya bingung, dia berkeliaran di dunia karena menjadi hantu perawan, atau hantu yang harus menuntaskan dendam. Karena mengira dia adalah hantu perawan, Son ae sering memasuki tubuh wanita cantik agar bisa tidur dengan pria.

Masalahpun timbul, karena pria yang tidur dengannya akan menjadi sakit sehingga banyak memakan korban dan membikin bingung orang-orang. Karena kekacauan itulah dukun ingin menangkapnya dan membantunya kembali ke dunia atas. Selain itu, agar Son ae tidak memasuki tubuh orang-orang seenaknya lagi, karena kalau Son ae merasuki manusia yang satu gelombang dengannya, maka Son ae akan susah untuk keluar dari tubuh yang dimasukinya.

untuk bisa mencapai dunia atas, ada beberapa cara yang bisa dia tempuh.

pertama, dia harus menemukan pria berenergi positif dan tidur dengannya. atau, dia bisa menjalani suatu ritual yang diadakan oleh dukun, tapi ritual itu akan terasa sangat menyakitkan dan menyiksa untuknya. maka dia memilih cara pertama dan menghindari cara kedua dengan selalu kabur dari kejaran dukun.

Tapi, kalau sampai lebih dari 3 tahun Son ae tidak menjalankan dua pilihan itu, maka dia akan menjadi arwah jahat yang bisa membuat manusia melakukan kejahatan.

Suatu hari, saat melarikan diri dari dukun, Son merasuki tubuh Boong Sun yang tengah keletihan dan mengantuk hingga hampir tertidur di halte bus. dengan kondisi tubuh yang seperti itu, maka mudah saja Son ae merasuki tubuhnya. Niat Son ae sebenarnya hanya untuk bersembunyi, tapi siapa sangaka dengan masuk ke tubuh Bong sun membawanya ke restoran menjahui dukun yang sedang mencarinya. Dan juga terperangkap di tubuh Bong sun karena tidak bisa keluar.

Akhirnya Son ae menjalani kehidupan Bong sun menjadi asisten chef. tapi, dengan masuknya Son ae ke tubuh Bong sun, maka berubah pula sifat dan tingkah laku Bong sun, dari yang tadinya pemalu, menjadi sangat percaya diri. dari yang tadinya tidak berani melihat rekan kerjanya yang semuanya pria sedang berganti pakaian, menjadi sangat suka saat melihat pria bertelanjang dada.

Perbedaan kepribadian itu disadari oleh rekan kerjanya tapi tidak ada yang mempersalahkan. Begitu juga dengan Sun woo, seseorang yang tidak percaya dengan adanya hantu, ketika melihat perbedaan itu membuatnya mengantar Bong sun ke dokter. Dan dokter berkata bahwa dalam kondisi tertentu, Bong sun bisa menjadi pribadi yang maniak atau depresi.

Suatu hari Sun woo tengah sakit demam parah. Bong sun yang sudah beberapa hari menumpang menginap di restoran karena sudah diusir dari kosannya merasa perlu mengantarkan bubur ke Sun woo agar perutnya ada isinya saat makan obat. Tapi siapa sangka sun woo yang sebelumnya telponan dengan PD Lee mengira yang datang adalah PD Lee. setengah sadar dia mencium Son ae dalam tubunh Bong sun. 


Karena yang dicium Sun woo adalah hantu, seketika tubuh Sun woo menjadi sehat dan menyadari kalau dia tengah melakukan kesalahan. Menyadari Sun woo menjadi sehat, Son ae gembira karena dia akhirnya menemukan pria berenergi positif dan langsung mengajak Sun woo agar tidur bersama. Tentu saja permintaan itu ditolak Sun woo sehingga membuat Son ae atau Bong sun terus mengejar-ngejarnya.

Karena berciuman dengan orang sakit, Bong sun yang masih manusia menjadi tertular Sun woo, saat sakit inilah Son ae bisa keluar dari tubuh Bong sun dengan sendirinya. Dengan keluarnya Son ae membuat Bong sun menjadi bingung ketika dia sadar dan tengah berada di rumah sakit. Padahal dia hanya ingat terakhir kali tengah berada di halte bis. Karena kebingunan, Bong sun sampai tidak menyadari bahwa Sun woo tengah mempedulikannya.

Keesokan harinya, usai bekerja seperti biasa dan melihat lokernya dipenuhi barang-barang dari kosnya. Bong sun menyadari bahwa dia telah diusir. Tapi siapa sangka Sun woo mengiriminya pesan dan menyuruh ke atas restoran. Ternyata Sun woo sudah membersihkan gudang loteng untuk menjadi kamar Bong sun. dia melakukan itu karena merasa bersalah karena sebelumnya tidak percaya kalau bong sun sakit.

Mendapat kamar yang bersebelahan dengan kamar Sun woo, membuat Bong sun senang-senang saja, apalagi dia sudah menyukai Sun woo sejak lama. Sun woo adalah hal yang tak mungkin tersentuh baginya.

Son ae yang terlepas dari tubuh Bong sun ingin masuk lagi ke tubunh Bong sun agar bisa melaksanakan misinya, tapi Bong sun dengan cepat menolaknya. Karena terus didesak Son ae dan merasa takut, Son ae mengarahkan gas yang dia ambil di gudang kepada Son ae. Padahal gas api itu tidak akan melukai Son ae malahan membuat gudang penyimpanan kebakaran.

Son ae yang tidak bisa melaksanakan misinya pergi berkelana lagi, saat dia memasuki tubun Bong sun, ingatannya saat ada di dunia menjadi kembali. Karena itu dia memilih untuk menemui ayahnya saja, saat itu ayahnya dalam kondisi menyedihkan dan memilih minum miras untuk melupakan kesedihannya.

Keesokannya ayah Son ae jatuh pingsan saat bekerja. Son ae yang mengetahui itu menjadi panik dan berusaha memasuki tubuh orang-orang untuk bisa menghubungi ambulance. Tapi tak ada yang bisa dia masuki. satu-satunya yang terfikirkan oleh Son ae adalah Bong sun.

Bong sun terkejut, ketika tiba-tiba Son ae memanggilnya. Padahal dia tengah berada diacara tv bersama Sun woo dan tengah mengumpulkan keberanian. Karena kaget, Bong sun membuat sedikit kekacauan dengan menumpahkan tepung. Karena panik, Bong sun langsung lari ke belakang, keluar dari acara tv.

Son ae terus meminta bantuan Bong sun. dan Bong sun masih ketakutan. Maka ketika Bong sun lengah, dengan tidak meminta izin lagi, Son ae langsung merasuki tubuh Bong sun dan menelpon ambulance. Setelahnya Son ae juga langsung membereskan kekacauan yang dibuat oleh Bong sun, dan langsung bergegas ke Rumah Sakit.

Karena sudah memasuki tubuh bong sun, dan sudah menyelesaikan urusan ayahnya, Son-ae kembali merayu Sun woo agar tidur bersamanya. Suatu hari, dengan dalil akan makan soba bersama untuk mempelajari rasa makanan, membuat Son ae dan chef Sun woo akan berkencan secara tidak langsung. Tapi ketika akan bertemu Sun woo di dekat halte bis, bibi dukun menemui Bong sun. Dia mengetahui bahwa son ae berada di tubuh Bong sun. Dengan tidak membuang waktu lagi bibi dukun berusaha menangkap Son ae.Takut tertangkap, Son ae berlari sekencangnya hingga melompat ke bis dan meninggalkan tubuh Bong sun.

Seketika Bong sun sadar dan kebingungan. Tapi saat Sun woo memanggilnya dan memarahi karena telat, dia diam saja dan menikmati kencan dengan Sun woo. Apalagi saat pulang, Sun woo bernyanyi sambil bermain gitar menunjukkan pesonanya. Membuat Bong sun semakin berbunga-bunga.

Son ae yang melarikan diri, akhirnya tertangkap dukun juga dan dukun akan melakukan upacara ritual untuknya agar Son ae bisa pergi dengan damai. Saat upacara ritual berlangsung, Son ae yang terikat merasa upacara itu sangat sakit, dia memberontak dan roh jahat dalam tubuhnya keluar sehingga bisa membuat perlengkapan upacara terpelanting mengenai dukun. seketika itu juga upacara dihentikan.

Bibi dukun sebenarnya menyayangi Son ae, dia tidak mau Son ae menjadi roh jahat. Maka ketika Son ae melarikan diri lagi, dia membiarkannya. Membiarkan Son ae memlilih jalan yang kedua. Tidur dengan pria berenergi positif. Walau pria itu adalah anak dari pelanggannya.

Saat kabur dari dukun, Son ae menemui Bong sun lagi, tapi tentu saja Bong sun menolak meminjamkan tubuhnya. Lalu son ae mengetahui kalau Bong sun menyukai Sun woo, dan Son ae dengan maksud membujuk, memberitahu Bong sun bahwa dengan kepribadiannya yang pemalu, dia tidak akan bisa dekat dengan Sun woo. Bahkan kamar loteng yang ditempatinya sekarang juga berkat Son ae. Son ae akan membuat Sun woo menjadi miliknya. Karena masih sedikit takut, Bong sun menolaknya dan menyuruh Son ae pergi.

Malam hari, PD Lee datang ke restoran Sun woo dengan kondisi setengah mabuk, saat itu dia mencium Sun woo. Kebetulan Bong sun melihat kejadian itu dan merasa cemburu. Dia lalu pergi mencari Son ae dan memberinya izin meminjamkan tubuhnya. dengan syarat, bisa membuat Sun woo menjadi miliknya.

mendengar tawaran itu, Son ae sangat senang dan mengajarkan Bong sun agar menjadi pribadi yang kuat, bersemangat dan percaya diri. Dalam semalam mereka menjadi dekat, dan Son ae bisa keluar masuk tubuh Boong sun.

Saat liburan kerja, team restoran Sun woo pergi berlibur ke pantai bersama. Anak pemilik villa ditempat mereka menginap, bisa melihat ada 2 orang di tubuh Bong sun. Karena tidak menyukai itu, saat malam hari dia mengunci Bong sun di gudang. Selama dua jam, akhirnya Sun woo dan team restoran lainnya menemukan Bong sun berkat kembang api yang dinyalakan Son ae di depan gudang. Yang paling marah dan khawatir pada Bong sun saat itu adalah Sun woo. Dia bahkan menggendong Bong sun kembali ke penginapan. 

Keesokan harinya saat Son ae bertanya kenapa Sun woo sangat marah saat menyelamatkannya kemarin, Sun woo menjadi salah tingkah lalu kemudian perlahan mencium Bong sun secara sadar. Son ae yang merasa tatapan Sun woo sangat berbeda, keluar dari tubuh Bong sun, Bong sun yang kembali dengan tubuhnya sendiri langsung kaget ketika sadar tengah berciuman dengan Sun woo. Mengetahui itu, Bong sun langsung pergi dan meminta maaf.

Sun woo mengejar Bong sun, menjelaskan bahwa ciuman kali ini bukanlah suatu kesalahan, Bong sun tidak perlu meminta maaf, lalu dia menyatakan perasaannya kepada Bong sun. Bong sun yang mendengar pernyataan cinta dari orang yang selalu dikaguminya refleks cegukan karena kaget dan bahagia. dan mulai malam itu, mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

 

Karena masih akan menjalankan rencanaya, Son ae masih tetap meminjam tubuh Bong sun, lalu dia menjalani hari-harinya dengan menjadi kekasih Sun woo. Son ae yang semasa hidupnya tidak pernah menerima perhatian dari seorang kekasih karena terlalu sibuk bekerja, menjadi baper atas perhatian dan kasih sayang yang diberikan Sun woo. dan Son ae merasa menjadi mempunyai perasaan pada Sun woo. Maka ketika kesempatan untuk tidur dengan Sun woo telah ada, Son ae menjadi tidak ingin melakukannya karena ingin tinggal bersama dengan Sun wok lebih lama lagi. Dia belum mau menuju dunia atas.

Suatu hari, saat Son ae bertemu ayahnya dengan tubuh Bong sun. Dia mengetahui bahwa dirinya meninggal karena bunuh diri. hal itu sangat aneh baginya, kenapa dia melakukan hal seperti itu. Dia langsung menuju kamarnya dan memeriksa diary nya. tapi yang dia ingat hanya memesan tiket berlibur untuk ulang tahun ayahnya. Hal itu sangat ganjil, karena tidak mungkin orang yang merencanakan berlibur malah bunuh diri.

Karena keganjilan itu, Son ae pergi menemui opsir Choi, yang juga adik ipar Sun woo. Karena mengenal opsir Choi, Son ae lebih memilih menceritakan keganjilannya pada opsir Choi daripada ke kantor polisi langsung. Opsir Choi adalah orang yang dulu disukainya, orangya terlihat baik dan selalu ramah. Padahal, opsir Choi adalah orang yang membunuhnya. Son ae menyerahkan tiket berlibur dan buku diarynya begitu saja tanpa curiga. opsir Choi yang mengaggap Bong sun sudah tau banyak, merasa perlu untuk menyingkirkannya.

Son ae yang masih penasaran kenapa dia bunuh diri, memilih pergi dulu dari tubuh Bong sun. Tapi saat dia kembali, dia melihat Bong sun dan Sun woo akan berciuman. Melihat itu, rasa cemburu timbul dari dirinya, Son ae buru-buru ingin masuk ke tubuh Bong sun, tapi dia malah mendorong Bong sun hingga terjatuh. Son ae tidak menyangka dia bisa melakukan itu, maka dia memilih pergi, dan mengucapkan selamat tinggal pada Bong sun melalui surat dan juga mengatakan bahwa dia tidak lagi bisa masuk ke tubuh Bong sun.

Setelah ditinggal Son ae, Bong sun merasa takut tidak bisa dengan Sun woo lagi, maka dia langsung mencari-cari Son ae setelah membaca surat dari Son ae. Setelah beberapa lama, Bong sun tidak juga menemukan Son ae, tapi Sun woo lah yang menemukannya. Sun woo  meneleponnya dan mengkhawatirkannya karena pergi keluar pada malam hari. Melihat Sun wo menunggunya disebrang jalan, Bong sun merasa percaya diri dan berusaha akan mempertahankan Sun woo. Diapun berlari menyebrang dan memeluk Sun woo.

Awalnya, Bong sun seperti dirinya semula, tapi berkat kondisi yang ditinggalkan Son ae, membuatnya terpaksa harus percaya diri, dan melakukan semua yang dulu dilakukan Son ae. Kepercayaan diri Bong sun muncul, dia bahkan berhasil memasak untuk menu utama Restoran. tapi untuk masalah percintaannya lain lagi.

Pada akhirnya, walaupun Bong sun sangat menyukai Sun woo, tapi dia merasa yang disukai Sun woo bukan dirinya, melainkan Son ae. Hal itu terjadi karena Sun woo selalu membahas saat Son ae berada ditubuh Bong sun, yang mana saat itu Bong sun tidak ingat apa yang terjadi. Merasa yang disukai Sun woo bukan dirinya, Bong sun menceritakan yang sesungguhnya kepada Sun woo bahwa dia membiarkan hantu merasuki dirinya agar bisa dekat dengan Sun wooo. Sun woo yang tidak percaya dengan hantu merasa bingung dan merasa tidak bisa mempercayai semuanya. Maka dia berusaha menenangkan diri dengan merasa perlu sendiri dulu.

Bong sun yang merasa Sun woo tidak menerimanya, merobek-robek semua kliping buatannya mengenai Sun woo dan catatannya yang sama dengan blognya. Juga memilih pergi dari kamar yang ada di restoran Sun wo. dan pada pagi harinya dia sudah berada di restoran ayah Son ae. Setelah mengetahui Bong sun pergi, Sun woo akhirnya sadar bahwa dia sudah memperhatikan dan mengkhawatirkan Bong sun jauh sebelum Bong sun menjadi maniak. Sun woo lalu mencari Bong sun dan akhirnya menemukannya. dan mereka pun berbaikan.

Merasa patah hati, Son ae ingin segera pergi ke dunia atas dan bersedia menjalani ritual yang diadakan dukun walau itu rasanya menyakitkan. Tapi sebelum menjalankan ritual, Son ae ingin melihat wajah Sun woo untuk yang terakhir kalinya. Ketika menuju restoran, Son ae melihat Bong sun hampir tertabrak, untung saja Son ae mendorong Bong sun. dan ternyata pelakunya adalah opsir Choi. ditambah Son ae melihat opsir choi tengah menyakiti orang lain karena kesal gagal menabrak Bong sun.

Merasa penasaran, Son ae merasa tidak bisa pergi ke dunia atas dulu. dia lalu memberitahu Bong sun bahwa yang berusaha mencelakakannya kemarin adalah opsir Choi. Mereka sama-sama tidak menyangka, karena opsir Choi selama ini terlihat baik.

Lalu satu persatu misteri pun terbuka, 3 tahun silam, Opsir Choi tengah bertugas, dan dia bertemu dengan ayah angkatnya yang membencinya. Merasa kesal, opsir Choi ingin membunuh ayah angkatnya itu, tapi karena tidak bisa, dia lalu pergi dan tidak sengaja menabrak seorang wanita yang kemudian menjadi istrinya. Tanpa sengaja, Son ae melihat peristiwa tabrak lari itu, dia lalu memberitahu opsir Choi plat nomor pelaku tabrak lari. Terlambat diketahui, ternyata pemilik plat nomor itu adalah opsir Choi. Malam itu juga opsir Choi membunuh Son ae dan membuat kematiannya seperti bunuh diri.

Ternyata, Son ae bukanlah hantu perawan, dia hantu yang memiliki dendam. Karena akhirnya misteri kematiannya terpecahkan, Son ae tidak penasaran lagi. Tepat 3 tahun peringatan kematiannya, dia naik ke atas. Son ae sudah menyelesaikan urusannya di dunia. dia juga sudah berpamitan baik-baik pada Sun woo yang banyak memberikannya pengalaman yang tidak dia rasakan semasa hidupnya. Dia juga telah memastikan bahwa ayahnya akan hidup baik-baik saja dengan adiknya.


Orangtuaku (Keluarga) - Writing Challenge (5/30)

ilustrasi keluarga Keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluargaku bisa dibilang tidak biasa, ada beberapa keluarga yang dija...